Aplikasi Pemandu Wisata Kota Makassar Menggunakan Augmented Reality Dengan Metode Location Based Services (LBS) Berbasis Android
Sulfikar Sulfikar(1*); Purnawansyah Purnawansyah(2); Lilis Nur Hayati(3);
(1) Universitas Muslim Indonesia
(2) Universitas Muslim Indonesia
(3) Universitas Muslim Indonesia
(*) Corresponding Author
AbstractMakassar merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Makassar sendiri telah menjadi kota pilihan tujuan wisata, mulai dari wisata pantai, wisata sejarah, budaya, dan juga kuliner. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Makassar, jumlah wisatawan nusantara selama tiga tahun terakhir mencapai 15.337.897 orang, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara berjumlah 284.778 orang. Salah satu contoh objek wisata yang ada di Kota Makassar adalah Pantai Losari dan Benteng Rotterdam sehingga dikawasan tempat wisata tersebut merupakan objek wisata yang perlu diketahui oleh wisatawan. Sementara banyak wisatawan yang datang ke Kota Makassar baik wisatawan lokal maupun mancanegara, hanya sedikit yang tahu tempat wisata tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi pemandu wisata yang menggunakan Augmented Reality dan metode Layanan Berbasis Lokasi (LBS) sehingga membantu wisatawan untuk mendapatkan informasi tentang objek-objek wisata yang ada dikawasan tempat wisata. Metodologi penelitian yang dilakukan penulis yaitu pertama pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi literatur, yang kedua analisis desain yang berfokus pada empat bagian penting, yaitu menggunakan diagram kasus, diagram kelas, diagram aktivitas dan sketsa, yang mengkodean baru, yang memperbanyak pengujian aplikasi untuk menginstal semua sistem bekerja dengan baik, yang ke lima implementasi atau aplikasi yang telah dirancang atau dirancang dan yang ke enam kesimpulan.Aplikasi Pemandu Wisata Kota Makassar Menggunakan Augmented Reality Dengan Metode Layanan Berbasis Lokasi (LBS) Berbasis Android yang menyediakan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mencari informasi tempat-wisata wisata yang ada dikawasan tempat wisata dengan hasil pengujian 50% mengatakan setuju dan 40% mengatakan sangat setuju. KeywordsPemandu Wisata, Wisatawan, Informasi, Android, Augmented Reality (AR), Location Based Service (LBS)
|
Full Text:PDF |
Article MetricsAbstract view: 792 timesPDF view: 470 times |
Digital Object Identifierhttps://doi.org/10.33096/busiti.v1i3.552 |
Cite |
References
M. Gewati, "BI: Industri Pariwisata Jadi Sektor Paling Hasilkan Devisa," Kompas.com, 23 March 2019. [Online]. Available: https://travel.kompas.com/read/2019/03/23/084500627/bi--industri-pariwisata-jadi-sektor-paling-hasilkan-devisa. [Accessed 18 February 2020].
R. Riska, F. Ramadani and R. Purwasih, "Analisis Pengembangan Wisata Bahari Pantai Apparalang di Bulukumba," SENSISTEK, vol. III, no. 1, pp. 93-97, 2020.
N. K. C. Dewi, I. B. G. Anandita, K. J. Atmaja and P. W. Aditama, "Rancang Bangun Aplikasi Mobile Siska Berbasis Android," SINTECH, vol. I, no. 2, pp. 100-107, 2018.
I. Mustaqim and N. Kurniawan, "Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality," Edukasi Elektro, vol. I, no. 1, pp. 36-48, 2017.
A. I. Asry, "Penerapan Augmented Reality dengan Metode Marker Based Tracking pada maket rumah virtual," AINET, vol. I, no. 2, pp. 52-58, 2019.
S. Masripah and L. Ramayanti, "Penerapan Pengujian Alpha dan Beta Pada Aplikasi Penerimaan Siswa Baru," Jurnal Swabumi, vol. VIII, no. 1, pp. 100-105, 2020.
L. N. Hayati, "Sistem Monitoring Karyawan Dengan Metode Lbs (Location Based Service) Berbasis Android," RESISTOR, vol. II, no. 1, pp. 61-67, 2019.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam (BUSITI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.